Minggu, 08 November 2015

HERNIA
Hernia merupakan tonjolan yang keluar dari organ atau jaringan lain akibat adanya bukaan yang tak normal didalam tubuh. Kebanyakan hernia terjadi ketika ada sebagian usus yang keluar melalui diding perut yang lemah, sehingga terlihat tonjolan yang dapat dirasakan dan diraba. Hernia dapat terjadi di pangkal paha, pusar ataupun bagian lain. Ada hernia yang sudah muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau tahun, tetapi ada juga hernia yang muncul tiba-tiba. (Medicastore, 2012: 2) 

Di beberapa negara maju dan berkembang di dunia tercatat bahwa hernia merupkan salah satu jenis penyakit yang memiliki angka kejadian cukup tinggi, seperti halnya tercatat di negara cina terdapat ribuan orang mengalami kejadian hernia, yakni sebesar 1,18% dari 300 juta jiwa (Luo Hongyu, 2012: 4), di Amerika Serikat pada tahun 2004 tercatat sebanyak 1 dari  544 orang mengalami hernia, atau sekitar 539.807 jiwa (0,18%) dari 293.655.405 jiwa (Admin, 2004: 1)  

Dari data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa berdasarkan distribusi penyakit sistem pencernaan pasien rawat inap menurut golongan sebab sakit pada tahun 2004, hernia menempati urutan ke-8 dengan jumlah 18.145 kasus, 273 diantaranya meninggal dunia. Dari total tersebut, 15.051 diantaranya terjadi pada pria dan 3.094 kasus terjadi pada wanita. Sedangkan untuk pasien rawat jalan, hernia masih menempati urutan ke-8. Dari 41.516 kunjungan, sebanyak 23.721 kasus adalah kunjungan baru dengan 8.799 pasien pria dan 4.922 pasien wanita (Erwin, 2004: 1)

DEFINISI 

Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang didalam keadaan normal tetutup. (Jitowiyono & Kristiyanasari, 2010: 151)  

Hernia merupakan prostusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeuroik dinding perut. Hernia teriri dari cincin, kantong dan isi heria. Berdasarkan terjadinya hernia dibagi atas hernia bawaan atau congenital dan hernia dapatan atau akuisita. (NANDA, 2013 : 201)  

Hernia inguinalis adalah kondisi penonjolan organ intestinal masuk ke rongga melalui dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Materi yang masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak (Muttaqin & Sari, 2011: 858).  

ETIOLOGI
a.       Faktor predisposisi :
1)      Defek atau kelainan berupa sebagian dinding rongga melemah.
2)      Lemahnya dinding akibat defek konginetal.
3)      Usia lanjut.
4)      Perubahan struktur fcisik dari dinding rongga.
b.      Faktor prespitasi :
Peningkatan tekanan intra adbomen.
           (Muttaqin & Sari, 2011 : 587)

0 komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK By. Ludiana, M.Kes

LINK-KES

Sample Text

Blog Archive

Informasi Terkini

RADIO RODJA

Radio Sunnah


Text Widget