HERNIA |
Hernia merupakan tonjolan yang keluar dari organ atau
jaringan lain akibat adanya bukaan yang tak normal didalam tubuh. Kebanyakan
hernia terjadi ketika ada sebagian usus yang keluar melalui diding perut yang
lemah, sehingga terlihat tonjolan yang dapat dirasakan dan diraba. Hernia dapat
terjadi di pangkal paha, pusar ataupun bagian lain. Ada hernia yang sudah
muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau tahun,
tetapi ada juga hernia yang muncul tiba-tiba. (Medicastore, 2012: 2)
Di beberapa negara maju dan berkembang di dunia tercatat
bahwa hernia merupkan salah satu jenis penyakit yang memiliki angka kejadian
cukup tinggi, seperti halnya tercatat di negara cina terdapat ribuan orang
mengalami kejadian hernia, yakni sebesar 1,18% dari 300 juta jiwa (Luo Hongyu,
2012: 4), di Amerika Serikat pada tahun 2004 tercatat sebanyak 1 dari 544
orang mengalami hernia, atau sekitar 539.807 jiwa (0,18%) dari 293.655.405 jiwa
(Admin, 2004: 1)
Dari data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa
berdasarkan distribusi penyakit sistem pencernaan pasien rawat inap
menurut golongan sebab sakit pada tahun 2004, hernia menempati urutan ke-8
dengan jumlah 18.145 kasus, 273 diantaranya meninggal dunia. Dari total
tersebut, 15.051 diantaranya terjadi pada pria dan 3.094 kasus terjadi pada
wanita. Sedangkan untuk pasien rawat jalan, hernia masih menempati urutan ke-8.
Dari 41.516 kunjungan, sebanyak 23.721 kasus adalah kunjungan baru dengan 8.799
pasien pria dan 4.922 pasien wanita (Erwin, 2004: 1)
DEFINISI
Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui
dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang didalam keadaan
normal tetutup. (Jitowiyono & Kristiyanasari, 2010: 151)
Hernia merupakan prostusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia
abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo-aponeuroik dinding perut. Hernia teriri dari cincin, kantong dan isi
heria. Berdasarkan terjadinya hernia dibagi atas hernia bawaan atau congenital
dan hernia dapatan atau akuisita. (NANDA, 2013 : 201)
Hernia inguinalis adalah kondisi penonjolan organ intestinal
masuk ke rongga melalui dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis.
Materi yang masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan
suatu jaringan lemak (Muttaqin & Sari, 2011: 858).
ETIOLOGI
a. Faktor predisposisi :
1) Defek atau kelainan berupa
sebagian dinding rongga melemah.
2) Lemahnya dinding akibat
defek konginetal.
3) Usia lanjut.
4) Perubahan struktur fcisik
dari dinding rongga.
b. Faktor prespitasi :
Peningkatan tekanan intra adbomen.
(Muttaqin & Sari, 2011 : 587)
0 komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH DENGAN BIJAK By. Ludiana, M.Kes